Cambridge Analytica itu memang programatic ads buying, gak ada bedanya sama programatic ads buying lainnya. Bedanya antara brand dan politik adalah etika. Brand coklat target ads kepada mereka yang suka coklat agar merubah pikiran dan beli coklatnya itu legal, namun jika politik mentargetkan satu pesan kepada satu orang untuk merubah pikirannya dan memilih seseorang tanpa membuat orang tersebut sadar sepenuhnya program keseluruhan (bukan sebagian) dari seorang kandidat dengan cara menyasar keinginannya secara niche itu salah, karena hasil pilihannya tidak hanya mempengaruhi dirinya sendiri tapi orang banyak.
Data orang Indonesia yang bocor di Facebook, itu semua terjadi atas keikhlasan dan kenaifan kalian yang suka ikut kuis yang suka dishare teman di FB seperti: “Apa pekerjaan kamu 10 tahun lagi”, “Kapan kamu akan menikah”, atau “Apakah kamu anak 90s Sejati”, dan semacam lainnya. Pertama kali kamu tertarik click karena melihat hasil atau score teman kamu, kamu di bawa ke website yang akan meminta kamu akses ke FB kalau kamu mau mulai ikut kuis. Disitulah data FB kamu dengan sukarela kamu berikan. Setelah selesai dan kamu share ke FB agar teman2mu lihat, disitulah mereka memancing temanmu dan akhirnya mendapatkan data mereka. Saya akan buat post tersendiri mengenai Phishing ini.