Semalam acara umum pertama Kelas Sinau dilaksanakan bekerjasama dengan Loket. Acara pelatihan umum & talk show bertajuk: Loketalks with Sinau: Turn Vacation into Vocation membicarakan mengenai bisnis-bisnis kreatif yang terlahir atas kecintaan akan travelling.
Malam itu yang menjadi pembicara adalah Endra Marsudi dari Frame-a-Trip, Lina Yunita dari Hoostia, Mochamad Takdis dari Whatravel, Farid Mardiyanto dari Jakarta Good Guide, dan Ario Adimas dari Loket.
Masing-masing pembicara menceritakan pengalaman mereka bagaimana mereka memulai usaha dari 0 hingga saat ini. Ada yang modal nekat, ada yang benar-benar terkalkulasi. Yuk kita simak sedikit.
Farid Mardhiyanto – Jakarta Good Guide
Terinspirasi saat Farid mendapat kesempatan untuk mengunjungi London, ia terkesan dengan walking trip yang ia ikuti disana. Dalam waktu singkat ia bisa mengunjungi beberapa tempat unik di London dan belajar banyak hanya dengan berjalan kaki. Ia ingin menerapkan hal yang sama di Jakarta, namun butuh waktu hingga orang tertarik dengan apa yang ia tawarkan. Kini ia melayani pengunjung dari dalam dan luar negeri.
Mochamad Takdis – Whatravel
Paling tidak konvensional, Takdis memulai usahanya karena ingin balas dendam ke mantan kekasih dengan mengiriminya foto-foto ia pergi ke tempat-tempat yang ingin dikunjungi sang mantan. Takdis modal nekad, membuat open trip dengan berjualan di sosial media untuk ke India dan pergi dengan hanya 1 orang pemesan, lalu keduanya diare bersama saat festival Holi. Pergi ke Nepal dan kehilangan 3 tamunya lalu diketemukan sudah hipertermia. Namun Whatravel tetap jalan dan kini membuka banyak open trip. Omset Whatravel mencapai 5 milyar rupiah pada tahun 2017 lalu.
Lina Yunita – Hoostia
Berlatar bisnis hospitality, Lina jumpship dan memulai startup dibidang fintech dan ia pun juga menjadi seorang financial planner. Namun setelah dibujuk temannya untuk ke Hoostia, ia membangun sebuah bisnis yang memudahkan mereka yang ingin menyewakan rumah, apartemen atau kost dengan teknologi dan tersambung ke travel portal ternama di dunia. Hoostia merevolusionerkan industri pemilik properti yang ingin menyewakannya.
Endra Marsudi – Frame-a-Trip
Lama berkecimpung di corporate dan industri electronik, Endra merasa sudah saatnya membangun usaha sendiri. Frame-a-Trip dibangun secara serius dengan dukungan senior di bidang startup dan artis Dian Sastrowardoyo. Idenya cukup simple: menghubungkan mereka yang sedang berlibur dengan fotographer professional di negara mereka berada. Memang bukan ide yang baru, namun perusahaan ini melakukan berapa brakethrough, khususnya dengan influencer marketing melalui sosial media.
Ario Adimas – Loket.com
Dikesempatan ini Ario menawarkan aplikasi Loket sebagai alat membantu ticketing untuk mereka yang ingin mengadakan open trip, tur wisata, bahkan sebagai tiket masuk lokasi tertentu. Loket memberikan fasilitas yang komplit untuk mereka yang ingin melakukan usaha dengan melibatkan pembelian tiket.
Acara ditutup dengan kanjeng putri Wiwik Woeryanti yang menshare tips menarik untuk marketing di Social Media, khususnya bisnis wisata.